belajar di pesantren menjadi impian paling indah bagi sebagian orang, namun tidak dipungkiri banyak juga yang masuk ke pesantren karena ingin menjadi orang baik atau sekedar mengikuti saran dari orang tua. bahrul ulum sebagai tempat menuntut ilmu patut dibanggakan, dalam kurun waktu yang cukup singkat mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di sekitarnya.
sebagai santri pertama yang menginjakkan kaki di tanah YBU, saya merasakan sekali bagaimana perjuangan kami untuk bisa dikenal masyarakat. sekolah yang dulunya penuh dengan ilalang dan jauh dari keramaian tidak menyurutkan semangat kami untuk berhenti belajar. karena kami yakin bahwa kesuksesan bisa diraih dimana saja asalkan kita berusaha dengan sungguh-sungguh. 65 santri dengan 36 putri dan 29 putra, para asaatidz (ust. ahmad sofyan, ust. ahmad yani, ust. ahmad zakwan, ust. Dumiati, Ust. erfan, usth. fadliyah, ust. Heni) yang akan selalu terpatri di hati. mereka adalah para pahlawan dan sosok yang berjasa bagi perkembangan bahrul ulum.
masih ingatkah kawan, hari pertama di sana mati lampu, gak ada air, bahkan kita semua terpaksa mandi di kolong.......... sebuah perjuangan yang indah ^_^
Rusmita
sebagai santri pertama yang menginjakkan kaki di tanah YBU, saya merasakan sekali bagaimana perjuangan kami untuk bisa dikenal masyarakat. sekolah yang dulunya penuh dengan ilalang dan jauh dari keramaian tidak menyurutkan semangat kami untuk berhenti belajar. karena kami yakin bahwa kesuksesan bisa diraih dimana saja asalkan kita berusaha dengan sungguh-sungguh. 65 santri dengan 36 putri dan 29 putra, para asaatidz (ust. ahmad sofyan, ust. ahmad yani, ust. ahmad zakwan, ust. Dumiati, Ust. erfan, usth. fadliyah, ust. Heni) yang akan selalu terpatri di hati. mereka adalah para pahlawan dan sosok yang berjasa bagi perkembangan bahrul ulum.
masih ingatkah kawan, hari pertama di sana mati lampu, gak ada air, bahkan kita semua terpaksa mandi di kolong.......... sebuah perjuangan yang indah ^_^
Rusmita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar